filemxxi.com – Alice in Borderland adalah serial televisi Jepang yang diadaptasi dari manga berjudul sama karya Haro Aso. Serial ini dirilis di Netflix pada Desember 2020 dan dengan cepat mendapatkan popularitas global berkat alur cerita yang mendebarkan, konsep permainan yang mematikan, serta visual yang menarik. Alice in Borderland menggabungkan elemen-elemen thriller, fiksi ilmiah, dan psikologis, menciptakan dunia di mana para karakter harus berjuang untuk bertahan hidup dalam permainan yang menantang moralitas dan kecerdasan mereka.
Artikel ini akan membahas alur cerita, karakter utama, tema-tema yang diangkat, dan pengaruh serial ini dalam dunia hiburan, serta daya tariknya bagi penonton internasional.
Baca Juga: Jeanne d’Arc: Pahlawan Perempuan dari Perancis
Alur Cerita
Alice in Borderland mengikuti kisah Ryohei Arisu (diperankan oleh Kento Yamazaki), seorang pemuda yang terjebak dalam kebosanan hidup dan tidak memiliki tujuan jelas. Bersama dua sahabatnya, Daikichi Karube (Keita Machida) dan Chota Segawa (Yuki Morinaga), Arisu secara misterius dipindahkan ke versi alternatif kota Tokyo yang kosong, di mana semua orang telah menghilang. Mereka segera menyadari bahwa mereka terjebak dalam dunia permainan mematikan, di mana mereka harus memenangkan permainan demi bertahan hidup.
Setiap permainan yang mereka hadapi memiliki aturan dan tingkat kesulitan yang berbeda, dilambangkan dengan kartu remi. Semakin tinggi nilai kartu, semakin sulit dan mematikan permainannya. Kartu hati sering kali melibatkan permainan yang menguji emosionalitas dan hubungan antar karakter, sedangkan kartu berlian lebih berfokus pada kecerdasan dan strategi. Kegagalan untuk memenangkan permainan berarti kematian.
Arisu, yang awalnya terlihat kurang percaya diri dan kebingungan, secara bertahap berubah menjadi sosok pemimpin yang cerdas dan tangguh. Sepanjang serial, ia bertemu dengan berbagai karakter lain yang juga terjebak di dunia Borderland, termasuk Usagi Yuzuha (diperankan oleh Tao Tsuchiya), seorang pendaki gunung yang tangguh dan menjadi sekutu dekat Arisu.
Baca Juga: Tragedi Runtuhnya Saham Wall Street: Black Tuesday dan Dampaknya pada Ekonomi Dunia
Karakter Utama
- Ryohei Arisu
Arisu adalah protagonis utama yang awalnya digambarkan sebagai pemuda tanpa arah, sering bermain video game dan merasa terasing dari keluarganya. Namun, setelah terjebak di Borderland, Arisu mulai menggunakan kecerdasannya yang diasah dari bermain game untuk memecahkan teka-teki dan bertahan hidup dalam permainan. Ia memiliki kemampuan analitis yang kuat dan bisa berpikir cepat dalam situasi kritis, yang sering kali menyelamatkan nyawanya dan orang-orang di sekitarnya. - Usagi Yuzuha
Usagi adalah seorang pendaki gunung yang juga terjebak di Borderland. Ia adalah seorang wanita mandiri dan kuat, yang terbiasa hidup dalam kondisi sulit. Seiring berjalannya waktu, ia membentuk ikatan yang kuat dengan Arisu dan menjadi partner yang setia dalam perjuangan mereka melawan permainan mematikan tersebut. Usagi sering kali membawa unsur kemanusiaan dan harapan dalam dunia yang penuh kegelapan. - Daikichi Karube
Karube adalah sahabat Arisu, seorang pria kuat yang bekerja di sebuah bar. Ia adalah karakter yang setia dan selalu siap melindungi teman-temannya. Keberanian dan semangat pantang menyerah Karube sering menjadi dorongan moral bagi Arisu, terutama di awal permainan. - Chota Segawa
Chota adalah teman ketiga dalam kelompok Arisu. Ia digambarkan sebagai karakter yang lebih rentan secara emosional dibandingkan Karube dan Arisu. Chota memiliki iman yang kuat, tetapi sering kali merasa terjebak antara keputusasaan dan harapan, yang mempengaruhi tindakannya dalam permainan.Baca Juga: David Beckham: Legenda Sepak Bola dan Ikon Global
Tema-Tema Utama
Alice in Borderland mengangkat berbagai tema menarik yang menjadi daya tarik utama dari serial ini, antara lain:
- Survival dan Moralitas
Tema utama dalam Alice in Borderland adalah perjuangan untuk bertahan hidup. Para karakter harus menghadapi tantangan fisik dan mental yang mematikan, yang sering kali memaksa mereka untuk mengambil keputusan yang sulit. Serial ini menyoroti bagaimana orang bereaksi ketika dihadapkan dengan situasi di mana hidup mereka dipertaruhkan, dan sejauh mana mereka bersedia berjuang untuk bertahan hidup, bahkan jika itu berarti mengkhianati teman atau mengorbankan orang lain. - Eksistensialisme
Alice in Borderland juga menggali tema eksistensialisme, di mana para karakter mempertanyakan arti hidup dan tujuan mereka. Dalam dunia yang kacau dan penuh kekerasan, mereka harus mencari jawaban tentang mengapa mereka terjebak di Borderland dan apakah ada harapan untuk kembali ke kehidupan normal. Pencarian akan makna hidup ini menjadi motivasi yang mendalam bagi Arisu, terutama setelah kehilangan orang-orang terdekatnya. - Persahabatan dan Pengkhianatan
Serial ini menunjukkan bahwa persahabatan dapat menjadi kekuatan yang menyatukan orang-orang dalam situasi yang sulit, tetapi juga rentan terhadap pengkhianatan ketika dihadapkan pada tekanan ekstrem. Permainan di Borderland sering kali menguji ikatan emosional antar karakter, memaksa mereka untuk memilih antara bertahan hidup atau mempertahankan kesetiaan mereka. - Teknologi dan Permainan
Alice in Borderland juga menawarkan refleksi tentang hubungan manusia dengan teknologi dan game. Dunia Borderland tampaknya didesain seperti sebuah permainan, di mana para karakter harus menyelesaikan tantangan yang dirancang oleh kekuatan yang tak terlihat. Konsep ini mencerminkan bagaimana orang modern sering kali terjebak dalam “permainan” kehidupan yang didikte oleh teknologi, sistem, dan struktur sosial.Baca Juga: Lee Jin Wook: Aktor Berbakat dan Karier Gemilang di Industri Hiburan Korea
Perbandingan dengan Adaptasi Lain
Alice in Borderland sering kali dibandingkan dengan serial lain seperti Squid Game (2021), karena keduanya memiliki tema yang serupa tentang permainan bertahan hidup. Namun, Alice in Borderland memiliki pendekatan yang berbeda, terutama dalam hal penggunaan elemen fiksi ilmiah dan fantasi. Jika Squid Game lebih berfokus pada kritik sosial, Alice in Borderland lebih menekankan pada aspek psikologis dan eksistensial dari karakternya.
Di sisi lain, penggemar Battle Royale (2000) atau The Hunger Games juga akan menemukan elemen-elemen yang familiar dalam Alice in Borderland, terutama dalam hal bagaimana permainan dirancang untuk membunuh para peserta secara brutal. Namun, elemen teknologi futuristik dan teka-teki yang mendalam memberikan Alice in Borderland identitas yang berbeda dari adaptasi bertema permainan bertahan hidup lainnya.
Visual dan Sinematografi
Alice in Borderland menonjol berkat visualnya yang menakjubkan dan sinematografinya yang tajam. Dunia Tokyo yang ditinggalkan, dengan jalan-jalan kosong dan bangunan runtuh, memberikan atmosfer yang suram dan menegangkan. Penggunaan efek visual dalam adegan permainan juga sangat mengesankan, terutama ketika aturan permainan dijelaskan dan saat permainan mencapai klimaksnya.
Adegan aksi, terutama dalam permainan yang melibatkan kecerdasan dan kelincahan fisik, ditampilkan dengan intensitas tinggi, membuat penonton merasa terlibat langsung dalam ketegangan yang dirasakan oleh para karakter.
Pengaruh dan Popularitas
Setelah dirilis, Alice in Borderland dengan cepat mendapatkan penggemar dari berbagai belahan dunia, terutama berkat popularitasnya di platform Netflix. Serial ini berhasil memikat penonton internasional, terutama mereka yang tertarik dengan genre survival dan fiksi ilmiah.
Suksesnya Alice in Borderland membuka pintu bagi adaptasi manga lainnya ke dalam format live-action, serta memberikan inspirasi bagi genre permainan bertahan hidup di dunia hiburan. Musim kedua dari serial ini telah dirilis pada Desember 2022, melanjutkan cerita yang lebih dalam dan penuh misteri.
Kesimpulan
Alice in Borderland adalah serial yang penuh ketegangan, misteri, dan refleksi psikologis tentang kehidupan dan kematian. Dengan visual yang menarik, karakter yang kuat, serta alur cerita yang menantang moralitas dan kecerdasan, Alice in Borderland berhasil menciptakan dunia fiksi yang memukau dan meninggalkan kesan mendalam bagi penontonnya. Bagi para penggemar genre survival dan thriller, Alice in Borderland adalah tontonan yang wajib dilihat