filemxxi.com – “Parasite” adalah film drama thriller Korea Selatan yang disutradarai oleh Bong Joon-ho, dirilis pada tahun 2019. Film ini mengeksplorasi tema-tema sosial-ekonomi yang mendalam melalui kisah dua keluarga dari latar belakang yang sangat berbeda, yaitu keluarga Kim yang miskin dan keluarga Park yang kaya. Dengan cermat dan cerdas, “Parasite” menggambarkan ketimpangan kelas yang tajam dan dampaknya terhadap hubungan antarmanusia.
Baca Juga: Bisnis Kuliner Rahasia Sukses dan Tantangan di Modern
Latar Belakang dan Pengaturan
Film ini dimulai dengan memperkenalkan keluarga Kim, yang terdiri dari Ki-taek (Song Kang-ho), istrinya Chung-sook (Jang Hye-jin), anak laki-laki mereka Ki-woo (Choi Woo-shik), dan anak perempuan mereka Ki-jung (Park So-dam). Keluarga Kim tinggal di sebuah apartemen bawah tanah yang kumuh, mencerminkan kondisi ekonomi mereka yang buruk. Mereka hidup dari pekerjaan-pekerjaan sambilan seperti melipat kotak pizza, namun tetap berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di sisi lain, keluarga Park adalah gambaran sempurna dari kekayaan dan kemewahan. Mereka tinggal di rumah modern yang luas dan mewah, dirancang oleh arsitek terkenal. Keluarga ini terdiri dari Dong-ik (Lee Sun-kyun), kepala keluarga yang sukses dalam bisnis teknologi, istrinya Yeon-kyo (Cho Yeo-jeong), dan dua anak mereka, Da-hye (Jung Ji-so) dan Da-song (Jung Hyeon-jun).
Awal Persengkokolan
Kisah dimulai ketika Ki-woo mendapatkan kesempatan untuk menjadi guru les bahasa Inggris bagi Da-hye, putri keluarga Park. Kesempatan ini datang melalui rekomendasi dari temannya, Min-hyuk, yang mempercayakan pekerjaan tersebut kepada Ki-woo karena dia akan pergi belajar ke luar negeri. Dengan dokumen palsu yang dibuat oleh adiknya, Ki-jung, Ki-woo berhasil mendapatkan pekerjaan itu.
Setelah memasuki rumah keluarga Park, Ki-woo melihat peluang untuk mengangkat kondisi keluarganya dari kemiskinan. Dia menyusun rencana cerdik untuk memasukkan anggota keluarganya yang lain ke dalam rumah keluarga Park dengan cara yang licik. Pertama, Ki-jung dipekerjakan sebagai terapis seni untuk Da-song dengan identitas palsu. Kemudian, mereka berhasil menyingkirkan sopir lama keluarga Park sehingga Ki-taek bisa mengambil alih pekerjaan itu. Terakhir, Chung-sook menjadi pengurus rumah tangga setelah mereka berhasil memfitnah pengurus rumah tangga lama, Moon-gwang (Lee Jung-eun), sebagai penderita tuberkulosis.
Baca Juga: Panduan Lengkap Memulai dan Mengelola Bisnis dengan Sukses
Konflik dan Ketegangan
Ketegangan meningkat ketika Moon-gwang kembali ke rumah keluarga Park suatu malam, mengungkapkan bahwa dia telah menyembunyikan suaminya, Geun-sae (Park Myung-hoon), di ruang bawah tanah rahasia selama bertahun-tahun untuk melarikan diri dari para penagih utang. Keluarga Kim yang terkejut harus berhadapan dengan pasangan ini, dan konflik yang terjadi memicu rangkaian kejadian yang akan membawa bencana bagi kedua keluarga.
Pada saat itu, keluarga Kim menghadapi dilema moral dan harus memutuskan apakah mereka akan tetap melanjutkan penipuan mereka atau mencoba membantu Moon-gwang dan suaminya. Keadaan menjadi semakin rumit ketika keluarga Park tiba-tiba kembali dari liburan mereka, memaksa keluarga Kim untuk menyembunyikan keberadaan mereka dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
Perubahan Dramatis dan Klimaks
Klimaks film ini terjadi pada pesta ulang tahun Da-song, yang diselenggarakan di halaman rumah keluarga Park. Pada pesta ini, ketegangan yang telah terbangun sepanjang film mencapai puncaknya. Geun-sae, yang berhasil lolos dari penahanan, muncul ke permukaan dan menyebabkan kekacauan besar. Dalam serangan brutal yang penuh dengan simbolisme dan kritik sosial, Geun-sae menyerang keluarga Park dan Kim, menewaskan beberapa karakter, termasuk Ki-jung.
Dalam kekacauan itu, Ki-taek yang marah dan frustrasi karena ketidakadilan yang terus dialaminya, menyerang Dong-ik dengan pisau dan melarikan diri ke ruang bawah tanah rumah keluarga Park. Ki-taek kemudian menjadi “parasit” yang baru, menggantikan Geun-sae dengan bersembunyi di ruang bawah tanah yang sama.
Tema dan Simbolisme
“Parasite” dengan brilian mengeksplorasi tema-tema sosial seperti ketidaksetaraan kelas, perjuangan ekonomi, dan dinamika kekuasaan. Bong Joon-ho menggunakan berbagai simbolisme untuk menggambarkan ketimpangan antara yang kaya dan miskin. Misalnya, penggunaan ruang vertikal dalam film ini sangat menonjol; keluarga Park tinggal di rumah yang terletak di atas bukit, sementara keluarga Kim tinggal di apartemen bawah tanah yang kotor, menyoroti perbedaan status sosial mereka.
Selain itu, hujan deras yang menyebabkan banjir di rumah keluarga Kim juga merupakan metafora yang kuat. Bagi keluarga Park, hujan adalah anugerah yang menyegarkan, tetapi bagi keluarga Kim, hujan adalah bencana yang menghancurkan tempat tinggal mereka. Ini menggambarkan bagaimana kondisi yang sama dapat berdampak sangat berbeda pada orang-orang berdasarkan posisi sosial dan ekonomi mereka.
Latar Belakang dan Pengaturan
Film ini dibuka dengan memperkenalkan keluarga Kim, yang hidup dalam kemiskinan di sebuah apartemen bawah tanah yang kumuh. Mereka berjuang untuk bertahan hidup dengan mengambil pekerjaan sambilan yang tidak menentu. Ketika Ki-woo, anak laki-laki keluarga Kim, mendapatkan kesempatan untuk menjadi guru les bahasa Inggris bagi Da-hye, putri keluarga Park, dia melihat peluang untuk memperbaiki kehidupan keluarganya. Dengan menggunakan tipu daya, Ki-woo berhasil menyusup ke dalam kehidupan keluarga Park dan membawa seluruh keluarganya untuk bekerja di rumah mewah mereka dengan identitas palsu.
Intrik dan Konflik
Setelah keluarga Kim berhasil menyusup ke dalam rumah keluarga Park, mereka mulai menikmati kehidupan mewah yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Namun, keadaan berubah drastis ketika mantan pengurus rumah tangga keluarga Park, Moon-gwang, kembali ke rumah dan mengungkapkan rahasia besar yang disimpan di ruang bawah tanah rumah tersebut. Rahasia ini memicu serangkaian peristiwa yang penuh dengan kekerasan dan ketegangan, yang pada akhirnya mengarah pada kehancuran kedua keluarga.
Simbolisme dan Tema
“Parasite” dipenuhi dengan simbolisme yang menggambarkan ketidaksetaraan sosial dan perjuangan kelas. Penggunaan ruang vertikal dalam film, seperti rumah keluarga Park yang berada di atas bukit dan apartemen bawah tanah keluarga Kim, mencerminkan perbedaan status sosial mereka. Hujan deras yang membanjiri rumah keluarga Kim adalah metafora kuat yang menunjukkan bagaimana kondisi yang sama dapat berdampak sangat berbeda tergantung pada kelas sosial.
Film ini berakhir dengan nada yang suram dan penuh ironi, ketika Ki-woo, yang selamat dari kekacauan, merencanakan untuk membeli rumah keluarga Park dan menyelamatkan ayahnya yang terjebak di ruang bawah tanah. Namun, rencana ini hanya sebuah fantasi, menunjukkan betapa sulitnya bagi orang-orang dari kelas bawah untuk benar-benar mengubah nasib mereka.
“Parasite” adalah sebuah film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penontonnya untuk merenungkan ketidakadilan sosial yang ada di masyarakat. Dengan penyutradaraan yang cerdas, akting yang brilian, dan skenario yang kompleks, “Parasite” telah menetapkan standar baru dalam dunia perfilman internasional dan menjadi salah satu film paling berpengaruh dalam dekade terakhir. Film ini mengingatkan kita akan pentingnya empati dan kesadaran sosial dalam dunia yang penuh dengan ketimpangan.
Kesimpulan
“Parasite” adalah sebuah karya yang kompleks dan penuh lapisan makna, yang berhasil menyampaikan kritik sosial yang tajam sambil tetap menghibur dengan plot yang penuh kejutan dan ketegangan. Keberhasilan film ini di tingkat internasional, termasuk memenangkan Palme d’Or di Festival Film Cannes 2019 dan empat Oscar, termasuk Film Terbaik, adalah bukti betapa kuat dan relevannya pesan yang disampaikan oleh Bong Joon-ho.
Film ini tidak hanya memancing diskusi tentang ketimpangan sosial, tetapi juga mengajak penontonnya untuk merenungkan tentang struktur masyarakat yang sering kali tidak adil. Dengan akting yang luar biasa, penyutradaraan yang cerdas, dan skenario yang penuh dengan simbolisme, “Parasite” telah menjadi salah satu film paling penting dan berpengaruh dalam dekade terakhir.